Batik itu unik! Setuju? Mulai dari motifnya, cara pembuatannya, teknik pewarnaanya hingga nama motif batik dan cerita atau filosofi yang terkandung di dalamnya. Nah, mengingat hal-hal tersebut, kalau punya kain batik bagus tuh saya sekarang koq jadi eman (sayang) kalau mau njaitin atau memotong bahan tersebut ya. Iya kalau tukang jahitnya bisa memotong sesuai alur batiknya? Lha kalau enggak? Weh! Bisa ancur lebur tampilan baju batiknya dan nilai filosfisnya pun bisa hilang.
Tapi, sekarang saya sudah punya jawaban untuk kesulitan saya tersebut. Saya gak potong kain batik milik saya tapi bisa tetap gaya dengan batik. Caranya? Niiih saya kasih tau yaaa.
Ini adalah contoh Batik Madura dengan motif junjungan drajat. Diharapkan orang yang mengenakan ini derajatnya juga ikut naik, dalam artian pas makai ini bisa lebih hati-hati menempatkan diri. Gitu lho. Lihat motif dan warnanya… Bagus kan?
Tips mengenakan Batik tanpa dipotong
Siapkan kain batik dan alat bulat ini untuk menahan kain. Alat dari batok kelapa ini saya gak tau namanya, tapi bisa dibeli di toko-toko batik.
Kemudian rentangkan kain seperti di bawah ini, pegang ujung dari masing-masing kain. Silangkan hingga saling menutup seperti sarung. Pada saat menyilangkan kain, salah satu dari ujung kain ditarik lebih tinggi agar ada aksen rempel di bagian depan.
Kemudian masukkan kedua ujung kain ke dalam alat batok kelapa tadi.
Tarik masuk ke dalam seperti foto di bawah ini.
Ikatkan ujung kain ke belakang.
Nah nanti tampak belakang dan depannya akan seperti ini.
Terakhir kenakan kebaya encim buat
melengkapi si kain batik tadi. Viola siap kondangan atau kumpul-kumpul
ngeteh sama teman lama deh 
Oh iya postingan ini dibuat untuk meramaikan Giveaway Kamaratih Fashion Online Shop milik kawan saya mbak Carra . Koleksi batiknya bagus-bagus dan harganya terjangkau. Monggo mampir ditengok buat yang suka.
Jadi, baju batik yang bagaimana yang Sobat CE sukai?
0 komentar:
Posting Komentar